Tanaman transgenik

Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini (13 menit)
noicon
Ikon Wikipedia Lisan
Berkas suara ini dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal 9 Agustus 2011 (2011-08-09), sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.

Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.[1][2] Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan,[1] misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.[1] Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat dan juga permasalahan kekurangan gizi manusia[3] sehingga pembuatan tanaman transgenik juga menjadi bagian dari pemuliaan tanaman. Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian global.[4][5]

  1. ^ a b c (Inggris) Department of Soil and Crop Sciences at Colorado State University (11 Maret 2004). "What Are Transgenic Plants?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-29. Diakses tanggal 23 Mei 2010. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama idiot
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama prof
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama b
  5. ^ Richardus Widodo (23 April 2008). "Kontroversi Pangan Rekayasa Genetik". Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-11. Diakses tanggal 17 Mei 2010. 

Developed by StudentB